Rabu, 22 Juni 2016

RESUME Sejarah Pendidikan Islam

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Sejarah Pendidikan Islam

a)      Pengertian Sejarah dapat diartikan sebagai berikut :
1.      Cabang dari pengetahuan tentang masalalu dan kondisi yang berkaitan dengan masyarakat yang lalu.
2.      Cabang pengetahuan tentang aturan dan tradisi pengatur masyarakat yang lalu.
3.      Pengetahuan tentang pengembangan masyarakat.
b)      Ciri-ciri sejarah:
1.      Adanya peristiwa yang abadi
2.      Adanya peristiwa yang unik
3.      Adanya peristiwa yang penting
c)      Suatu peristiwa disebut sejarah karena adanya ungsur tertentu, yaitu :
1.      Manusia
2.      Waktu
3.      Ruang
d)     Hakikat sejarah
sejarah  adalah ilmu mandiri yang ditemukan berdasarkan dokumen-dokumen dan orang yang hidup pada zaman dahulu dan dapat di pastikan dengan teori-teori.
e)      Ruang lingkup sejarah :
1.      Sejarah sebagai kisah.
2.      Sejarah sebagai peristiwa.
3.      Sejarah sebagai seni.
4.      Sejarah sebagai ilmu.
f)       Definisi sejarah
Sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi. Sejarah dalam pengertian luas adalah gambaran masalalu tentang aktivitas kehidupan manusia sebagai mahluk sosial yang disusun berdasarkan faktar dan interprestasi.
g)      Sejarah Islam
Pendidikan Islam menurut Zakiah Drajat merupakan pendidikan yang lebih mengarah kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam  amal  perbuatan, sikap, baik bagi keperluan individu maupun orang lain yang bersifat teoritis dan praktis.
Dra. Hasbullah merumuskan bahwa sejarah pendidikan islam yaitu:
1.      Catatan sebuah peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam sejak lahirnya Nabi hingga saat ini. 
2.      Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, lembaga maupun opersinalisasi sejak zaman nabi Muhammad hingga saat ini. 
            Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kedua penjelasan tersebut memiliki maksud sama yaitu suatu peristiwa atau cabang ilmu pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari waktu ke waktu dari segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi sejak zaman nabi Muhammad saw sampai sekarang.

Latar Belakang Masuknya Islam di Indonesia

1.      Latar Belakang
Ketika kerajaan sriwijaya sedang mengembangkan kekuasaannya, sekitar abad ke-7 dan 8 M, selat malaka sudah dilalui oleh pedagang-pedagang islam berdasarkan berita cina dari zaman Dinasti Tang.
1.      Gujarah (india, abad ke-13 M)
Denga bukti batunisan di indonesia sama dengan india, jalan dagang Indonesia lebih ramai, adat istiadat dan buudaaya india islam
2.      Arab (timur tengah, abad ke—7)
Teori Buya Hamka Dan J.C Van Luer ditemukan bangunan dekat pantai, menganut mazhab syafi’I mazhab besar di mesir dan mekah pada masa itu. Gujarah menganut mazhab hanafi sultan-sultan pasai mengunakan gelar Al-Malik gelar yang lazim dipakek di Mesir
3.      Persia
Pedagang asal Persia yang singah kegujarat sebelum kenusantara adab ke-13 M, dengan bukti Gelar-Gelar “syah” bagi raja di Indonesia
4.      Cina (mahuan, laksamana cheng ho) di pantai dan pedalaman jawa.
2.      Faktor-faktor pendukung penyebaran islam cepat berkembang di Indonesia
1.      Ajaran sederhana, mudah dimengerti dan diterima
2.      Syaratnya mudaah hanya mengucap dua kalimat syahadat
3.      Tidak mengenal kasta
4.      Upaya-upaya keagamaan sangat sederhana
5.      Islam disebarkan dengan cara damai yaitu lewat kesenian dan alkuturasi budaya
6.      Jatuhnya majapait dan sriwijaya  (hindu dan buda)
3.      Akulturasi kebudayaan Islam di Indonesia
1.      Muhammad
2.      Walisongo
3.      Budaya Islam Arab
4.      Budaya Lokal Islam di Indonesia
5.      Kejawen
6.      Tradisional
7.      Mordernis

BAB III
PENDIDIKAN ISLAM DI JAWA
1.      Langar
a.       Pengajaran dilangar merupakan pengajaran pemuda
b.      Mula-mula mempelajari abjad Al-Qur’an atau Arab kemudian mengeja ayat-ayat Al-Qur’an pertama dengan isama tertentu.
c.       Yang menjadi guru adalah orang yang sudah memiliki pengetahuan agama yang agak mendalam.
d.      Guru dipandang sebagai orang yang sakti (memiliki kelebihan)

2.      Pesantren
a.       Lanjutan dari langar
b.      Murid disebut santri, terdiri anak-anak yang lebih tuadan memiliki kemampuan dasar yang diperoleh dari langar.
c.       Para santri ditempatkan dalam satu ruangan
d.      Materi usuluddin, usul fiqh dan ilmu arobiyah

Jenjang Pendidikan di Aceh
1.      Meunasah (Madrasah) nulis, baca arab, agama
2.      Bahasa melayu, akhlak dan sejarah Islam
3.      Rangkang (SMP/MTS)
4.      Dayah (Madrasah Aliah) Tasawuf Ilmu, bumi, sejarah, tata Negara dan bahasa Arab
5.      Daya teuku cik (perguruan tinggi) materi taata Negara, sejarah, budaya dan sastra arab, tafsir, ilmu bumi dan tauhid

Pendidikan Islam Pada Masa Penjajahan Belanda
Ø  Westernisasi dan kristenisasi yakni kepentingan Barat dan Nasrasi kurang lebih 3,5 abad
Ø  Menanamkan dualism dalam pendidikan. Dengan membedakan pendidikan
1.      Sistem Pendidikan Islam Pada Masa Penjajahan Kolonia Belanda
a.       Sistem pendidikan peralihan Hindu Islam
b.      Sistem pendidikan surau (langar) Metode utama ceramah, membaca dan hafalan
c.       Sistem pendidikan pesanteren lembaga pendidikan islam tertua di Indonesia mengutamakan pelajaran fiqih.
2.      Peraturan dan kebijakan Belanda semasa penjajah
1.      Tahun 1905 pemerintah belanda mengeluarkan peraturan yang isinya orang  memberikan pengajaran islam harus izin terlebih dahulu.
2.      Tahun 1925 kelluar peraturan ketat bahwa tidak semua kiai boleh memberikan ilmunya.
3.      Tahun 1932 keluar peraturan kewenangan untuk menutup madrasah dan sekolah.
3.      Pendidikan Islam sebelum tahun 1900
1.      Diadakan secara perorangan melalui surau atau langaratau masjid
2.      Buku pelajaran dikarang oleh ulama atau kiai dan diterjemahkan dalam bahasa daerah.
3.      Kitab-kitab ditulis tangan dan bila menyalin ditulis tangan
4.      Pendidikan Islam sesudah tahun 1909
1.      Tampilnya budi utomo 1908 menyadarkan bangsa Indonesia
2.      Indonesia memberikan gerakan-gerakan untuk menjadi layak.

Pendidikan Islam Pada Masa Pemerintahan Jepang
1.      Sejarah Jepang datang ke Indonesia
Ø  Setelah menyerang Sumatra sselatan selanjutnya menyerang jawa dan memaksa Belanda menyerah pada maret 1942.
Ø  Didoreng semangat mengembangkan pengaruh dan wilayah sebagai rencana membantu asia timur raya yang meliputi daratan cina, Filipina, Indonesi dan lain-lain dibawah kepentingan jepang.
Ø  Menerapkan kebijakan bagi pendidik bagi pendidik secara umum antara lain :
a.       Bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi
b.      Dihapuskan sistem pendidikan berdasarkan kelas sosial.
Jepang mewajibkan rutin melakukan aktifitas berikut ini :
a.       Menyayikan lagu kebangsaan jepang setiap pagi
b.      Mengibarkan bendera jepang
c.       Melakukan pelatihan fisik dan militer.

2.      Kebijakan Jepang terhadap Pendidikan Islam
1.      Pondok pesantren dapat kunjungan dan bantuan dari pemerintah jepang
2.      Mengizinkan pemuda islam untuk latian dasar militer
3.      Mengizinkan sekolah tinggi islam dijakarta di bawah kepemimpinan K.H.Wahid.

Pendidikan Islam Pada Masa Orde Lama
1.      Orde lama (1945-1967)
a)              Dibentuk kementrian pendidikan pengajaran dan kebudayaan (pp & k)
b)             Desember 1946 dikeluarkan surat keputusan bersama (skb)
2.      Tujuan dan fungsi departeman agama yang dirumuskan pada masa orde lama
ü  Mengurus serta mengatur pendidikan agama disekolah serta bimbingan perguruan-perguruan agama.
ü  Mengikuti dan memperhatikan hal yang bersangkutan dengan agama dan keagamaan.
ü  Memberi penerangan dan penyuluhan agama.
ü  Mengurus dan mengembangkan IAIN, Perguruan Tinggi Agama swasta dan pesantren luhur serta mengurus dan mengawasi pendidikan agama pada perguruan tinggi.
ü  Mengatur, mengurus & mengawasi penyelengaraan ibadah haji, madrasah ibdaiyah 5-7 tahun dan tsanawiyah 3-5 tahun.
3.      Badan Komite Nasional Pusat (BPKNP) 27 desember 1945 menyebutkan : “ madrasah dan pesantren pada hakikatnya adalah suatu alat berdasar rakyat jelatah. SLB yang dikeluarkan pada januari 1951 No: 1432 tangal 20 januari 1951  (pendidikan). Isinya adalah Pendidikan Agama mulai dibaikan
a.       Dikelas IV sekolah rakyat
b.      Didaerah yang masyarakat agamanya kuat pendidikan agama dimulai pada kelas 1 sekolah rakyat dengan catatan bahwa pengetahuan umumnya tidak berkurang dibandingkan dengan sekolah lain yang pada Agamanya pada kelas IV Sekolah Rakyat.
c.       Pendidikan Agama diberikan pada murid sedikitnya 10 orang dalam satu kelas dan mendapat izin dari orang tua atau wali.
d.      Pengangkatan guru Agama biaya pendidikan Agama ditanggung oleh departemen Agama.

Pendidikan Islam Pada Masa Reformasi 1998-Sekarang
            Kondisi pendidikan Islam pada masa Reformasi
1.      Kurikulum yang belum mantap
2.      Kurang kualitasnya guru
3.      Dualisme pengelolaan pendidikan antara Depak dan Depdikbud
4.      Minimnya persamaan hak dengan pendidikan umum prospeknya tidak jelas.
5.      Lebih menekankan pada aspek kognitif

Tokoh Perempuan Pendidikan Islam
Rahmah El-Yunusiyah dilahirkan pada hari Jumat 20 Desember 1900 di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat. Anak bungsu dari lima bersaudara ini merupakan  putri dari pasangan Muhammad Yunus dan Rafiah. Rahmah berasal dari keluarga yang taat beragama. Ayahnya adalah seorang ulama besar yang menjabat  sebagai kadi di negeri Pandai Sikat, Padang Panjang. Dia juga seorang haji yang pernah mengenyam pendidikan agama selama empat tahun di Mekkah. Kakak sulungnya, Zainuddin Labay  merupakan  seorang  tokoh pembaharu sistem pendidikan Islam  Diniyah School yang didirikan tahun 1915. Zainudin Labay mengusai beberapa bahasa asing yaitu Inggris, Arab, Belanda. Dengan kemahirannya berbahasa asing menyebabkan wawasan Zainuddin sangat luas. Dialah yang menjadi guru, pemberi inspirasi, dan pendorong cita-cita Rahmah el-Yunusiyah.
Meski hanya mengenyam pendidikan dasar selama tiga tahun di Diniyah School, tapi Rahmah El-Yunusiyah memiliki wawasan yang  luas. Dia lebih banyak belajar otodidak dan juga belajar langsung kepada kedua kakak laki-lakinya, Zainuddin Labay dan Mohammad Rasyid. Seperti kebanyakan orang Melayu lainnya yang menyeimbangkan antara pendidikan umum dan agama, Rahmah pun intens belajar agama. Pagi hari sekolah di Diniyah School, sore hari mengaji kepada para ulama. Beliau mengaji kepada  Haji Abdul Karim Amrullah alias Haji Rasul, ayahanda dari ulama terkenal Buya Hamka. Selain mengaji kepada Haji Rasul, Rahmah juga mengaji kepada  Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim, Syekh Abdul Latif Rasyidi, Syekh Mohammad Jamil Jambek dan syekh Daud Rasyidi. Lingkungan relijius  dan cendekia seperti inilah yang telah menumbuhkan kepribadian Rahmah. Pada saat itu masih sangat sedikit perempuan yang bersekolah. Paradigma masyarakat Melayu memandang perempuan hanyalah makhluk kelas dua yang tidak perlu bersekolah tingi. Percuma bersekolah jika akhirnya hanya masuk ke dapur. Perempuan masa itu sangat pasif dan belum mampu memberikan kontribusi riil bagi kemajuan agama dan bangsanya. Rahmah sangat prihatin dengan kondisi ini. Ia berpendapat pendidikan sangat penting bagi kaum perempuan. Dengan pendidikan maka kaum perempuan mampu mengangkat harkat dan martabatnya, mampu melahirkan generasi penerus yang berkualitas.

Cita-Cita Rahmah
1.      Agar kaum wanita sanggup berdiri diatas kaki sendiri serta mampu menjadi ibu pendidik yang terampil dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
  
Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia
a.      Pesantren
Ciri-ciri dan keunikan dalam kehidupan pesantren
1.      Hubungan yang akrab antara santri dan kiayi
2.      Tunduknya santri kepada kiayi
3.      Hidup hemat dan sederhana
4.      Semangat hidup mandiri
5.      Jiwa tolong menolong dan suasana persaudaraan
6.      Penekanan pada pendidikan disiplin
7.      Berani menderita untuk mencapai tujuan
8.      Santri memperoleh  kehidupan agama yang baik

Madrasah
Lembaga pendidikan yang mandiri tanpa bimbingan dan bantuan. Hakikat SKB tiga mentri adalah:
1.      Ijasah madrasah mempunyai nilai yang sama dengan ijasa sekolah lebih umum setingkat
2.      Lulusan madrasah dapat melanjutkan kesekolah umum tingkat atas
3.      Siswa madrasah dapat berpindah kesekolah umum yang setingkat.

Perguruan Tinggi Agama Islam
1.      Institut Agama Islam (IAIN)
2.      Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA)
3.      Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
4.      Universitas Islam Negeri

Universitas Islam Indonesia (UII) gagasaan pendiri universitas ini berawal dari sidang umum Masyuri (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) tahun 1945, dihadiri beberapa toko Bung Hatta, Muhammad Natsir, Muhammad Roem dan KH Wahid Hasyim. Mereka sepakat membuat (STI). STI berdiri tanggal 08 juli 1945 kemudian berkembang menjadi Universitas Islam Indonesia tahun 1947.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar